Teheran, 14 Juni 2025 — SultengDaily.com, Krisis di Timur Tengah memasuki babak baru. Pemerintah Israel secara resmi mengumumkan dimulainya operasi militer skala penuh terhadap Iran, menandai eskalasi paling serius dalam konflik antara dua negara rival tersebut dalam dua dekade terakhir.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dalam pidato resminya, menyebut target serangan mencakup pejabat tinggi Iran serta infrastruktur strategis milik pemerintah Teheran. Ia mengklaim bahwa serangan awal telah menyebabkan kerusakan besar dan jatuhnya korban jiwa, termasuk dari kalangan masyarakat sipil.
Pemerintah Israel juga telah mengaktifkan Dekrit 8, sebuah protokol militer darurat yang memungkinkan pengerahan pasukan cadangan secara penuh. Gelombang kedua serangan udara dilaporkan sedang berlangsung, meski cakupan wilayah dan titik serangan masih belum dirinci secara resmi.
Jumat dini hari waktu Teheran, ledakan terdengar di sejumlah kawasan ibu kota Iran. Video warga yang menunjukkan langit dipenuhi asap dan cahaya ledakan beredar luas di media sosial, meski belum terverifikasi keasliannya oleh otoritas Iran.
Sementara itu, media The Times of Israel mengutip Menteri Urusan Militer Israel Israel Katz yang mengonfirmasi bahwa “operasi terhadap Iran telah dimulai,” sembari menetapkan status darurat nasional di seluruh wilayah Israel. Katz menegaskan bahwa serangan ini bersifat berkelanjutan dan akan berlangsung dalam beberapa hari hingga berminggu-minggu ke depan.
Sampai berita ini dipublikasikan, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Iran. Namun, media lokal menyebut beberapa situs strategis telah menjadi target serangan Israel, termasuk lokasi penting yang berkaitan dengan militer dan pemerintahan.
Iran sebelumnya telah memperingatkan bahwa segala bentuk agresi terhadap wilayahnya akan dibalas keras dan tanpa kompromi.
Dari pihak lain, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Marco Robio menegaskan bahwa AS tidak terlibat dalam operasi militer Israel ini. Robio menyebut tindakan Israel sebagai langkah sepihak, dan menegaskan bahwa Washington “tidak memiliki keterlibatan langsung dalam penyerangan ke Teheran.”
Ketegangan geopolitik ini memicu keprihatinan luas dunia internasional. Beberapa pengamat menilai konfrontasi langsung antara Israel dan Iran kini tinggal menunggu waktu, dengan potensi meluas menjadi konflik regional yang melibatkan aktor-aktor negara besar di kawasan.
Dewan Keamanan PBB dilaporkan sedang bersiap menggelar sidang darurat, sementara sejumlah negara mulai mengeluarkan peringatan perjalanan bagi warganya yang berada di Timur Tengah.