banner 345x1150
banner 345x1150

Mahasiswa UIN Datokarama Palu Raih Juara II Duta Bahasa Provinsi Sulteng 2025

banner 728x90
SPACE IKLAN

Palu, 16 Juni 2025 (UIN-DK) — Semangat tak kenal batas ditunjukkan Muhammad Nadif Yamani, mahasiswa Program Studi Hukum Tata Negara Islam, Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu. Meski sempat ragu, Nadif akhirnya berhasil meraih Juara II Putera dalam Ajang Duta Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2025, yang digelar oleh Balai Bahasa Sulteng.

“Prestasi ini menjadi motivasi bagi saya untuk terus mengembangkan kompetensi diri dan keterampilan berbahasa,” ujar Nadif dalam wawancara usai pengumuman hasil, Sabtu (15/6), di Palu.

Nadif, mahasiswa semester empat, menceritakan bahwa ia mengetahui informasi seputar kompetisi bergengsi tersebut dari seorang senior di kampus, pada Mei 2025. Awalnya, rasa tidak percaya diri sempat menghantui.

“Saya sempat merasa belum layak untuk ikut. Tapi dorongan teman-teman membuat saya memberanikan diri,” kenangnya.



Langkah Nadif pun dimulai dari seleksi administrasi. Dari total 142 peserta yang mendaftar dari berbagai perguruan tinggi di Sulawesi Tengah, ia termasuk yang dinyatakan lolos ke tahap wawancara. Seleksi tahap ini dilaksanakan pada 26–27 Mei 2025 di Palu dan hanya meloloskan 20 finalis terbaik.

Tahapan berikutnya ialah pra-karantina, di mana setiap finalis dibekali materi kebahasaan dan diminta merancang proyek atau krida bahasa yang mencakup isu literasi, pelestarian bahasa daerah, dan penginternasionalan bahasa Indonesia. Nadif mengusung proyek literasi-edukasi berbasis permainan kearifan lokal sebagai bentuk kontribusinya.

Tak berhenti di ruang teori, proyek tersebut dijalankan langsung di tengah masyarakat. Nadif menyasar kegiatan literasi edukatif yang membumi dan dekat dengan anak-anak serta komunitas, menggabungkan edukasi bahasa dan permainan tradisional sebagai pendekatan interaktif.

Pada tahap karantina final, para peserta diuji kembali dalam berbagai aspek, termasuk kemampuan berbahasa daerah, bahasa asing, public speaking, serta presentasi hasil proyek. Di titik inilah kemampuan Nadif dalam menyampaikan gagasan dan keunikan proyeknya mendapat apresiasi dari dewan juri.

“Semoga ke depan, makin banyak mahasiswa UIN Datokarama yang mengikuti kompetisi ini. Ini ajang yang sangat berharga untuk pengembangan diri dan cinta bahasa,” ucapnya penuh harap.

Nadif juga mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan dari pihak kampus.

“Saya sempat berkonsultasi dan minta dukungan fakultas, dan alhamdulillah, tanggapan mereka luar biasa. Itu sangat memotivasi saya,” tuturnya.


Ajang Duta Bahasa sendiri merupakan program tahunan dari Balai Bahasa Provinsi Sulteng yang bertujuan mendorong partisipasi generasi muda dalam pengembangan dan pelestarian bahasa Indonesia serta bahasa daerah di era global.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *