Ongka Malino – SultengDaily | Selasa, 2 Juli 2025
Mereka datang dengan rasa gugup yang tersamar, tapi juga harapan yang tak tertahan. Selasa pagi (2/7), puluhan siswa baru SMAN Ongka Malino memasuki sebuah ruangan yang telah disiapkan khusus untuk Pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2025/2026. Tanpa upacara besar atau keramaian lapangan, suasana berlangsung hangat, tertib, namun tetap membangkitkan semangat.
Pelaksanaan MPLS tahun ini mengangkat tema “Membangun Karakter, Meningkatkan Literasi, dan Menumbuhkan Jiwa Kompetitif Siswa dalam Menghadapi Era Transformasi Pendidikan.” Meski digelar dalam ruang terbatas, esensi kegiatan tetap dipertahankan — mengenalkan budaya sekolah, membangun keakraban, dan menanamkan nilai-nilai karakter sejak awal.
Ketua Panitia MPLS 2025, Husni Mubarak, dalam sambutannya menegaskan bahwa penyelenggaraan kegiatan secara sederhana tidak mengurangi makna dari proses adaptasi siswa terhadap lingkungan sekolah yang baru.
“Kami sengaja melaksanakan MPLS di ruang terbatas agar lebih fokus, kondusif, dan interaktif. Yang penting bukan seberapa besar perayaannya, tapi seberapa dalam kesan dan nilai yang dibawa oleh siswa baru,” ungkap Husni.
Kegiatan yang dirancang untuk berlangsung selama tiga hari ini mencakup pengenalan profil sekolah, tata tertib, kurikulum merdeka, pemutaran video inspiratif, hingga sesi refleksi nilai-nilai karakter bersama para guru dan pendamping.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Ibu Nirawati, yang turut hadir dan memberikan sambutan, menyampaikan bahwa MPLS menjadi momen penting untuk membangun komunikasi awal antara siswa dan sekolah, terutama dalam membentuk budaya saling menghargai dan bertumbuh bersama.
“Kami ingin para siswa merasa diterima, dihargai, dan dibimbing sejak awal. MPLS bukan hanya orientasi, tapi langkah awal menciptakan iklim sekolah yang ramah dan mendukung semua potensi anak,” tutur Nirawati.
Beliau juga mengingatkan seluruh panitia dan pembimbing agar MPLS tetap dijalankan dengan pendekatan edukatif dan humanis, tanpa ada unsur kekerasan atau senioritas berlebihan.
Dengan keterbatasan ruang dan jumlah peserta yang dibatasi, MPLS SMAN Ongka Malino tetap berlangsung dengan penuh makna. Di ruangan itulah, benih semangat, rasa ingin tahu, dan keberanian memulai tumbuh bersama, menjadi awal dari perjalanan panjang para siswa menuju masa depan yang lebih cerah.