akarta, SultengDaily –
Presiden Prabowo Subianto dibuat terkejut. Dalam pidato di Gedung Mahkamah Agung (MA), Jakarta, Kamis (12/6/2025), ia mengungkapkan kekagetannya saat mengetahui banyak hakim di Indonesia yang hingga kini masih menyewa rumah. Lebih mencengangkan lagi, gaji mereka tak pernah naik selama 18 tahun terakhir—padahal mereka menangani perkara dengan nilai fantastis, bahkan hingga triliunan rupiah.
“Saya kaget. Hakim-hakim kita menangani perkara besar, nilainya triliunan, tapi masih ada yang belum punya rumah, masih mengontrak,” ujar Prabowo, dalam acara Pengukuhan Hakim Mahkamah Agung 2025.
Presiden yang baru menjabat itu menyatakan keprihatinan mendalam atas kondisi tersebut. Menurutnya, sistem peradilan yang adil dan bersih mustahil berjalan optimal tanpa jaminan kesejahteraan bagi para penegak hukum.
Karena itu, sebagai bagian dari komitmennya membenahi sistem hukum nasional, Prabowo mengumumkan kebijakan monumental: kenaikan gaji bagi para hakim di seluruh Indonesia. Kebijakan ini disebut sebagai langkah strategis untuk menghapus ketimpangan dan memperkuat integritas lembaga peradilan.
“Perumahan sudah kita tertibkan, mudah-mudahan segera akan dilaksanakan. Kita akan besar-besaran melakukan pembangunan perumahan,” tambahnya dengan nada optimistis.
Kenaikan Gaji hingga 280 Persen
Dalam kebijakan anyar tersebut, besaran kenaikan gaji akan bervariasi sesuai golongan. Kenaikan tertinggi mencapai 280 persen dan diberikan kepada hakim golongan paling junior. Hal ini dimaksudkan untuk mendorong semangat generasi muda penegak hukum dan menekan godaan terhadap praktik-praktik tidak etis.
Langkah ini pun disambut antusias oleh para hakim dan kalangan pengamat hukum. Banyak pihak menilai kebijakan ini sebagai babak baru pembenahan lembaga peradilan yang selama ini dikepung isu kekurangan anggaran, tekanan politik, hingga minimnya jaminan kesejahteraan bagi aparatnya.
Dengan angin segar dari pucuk kepemimpinan nasional, publik kini menantikan konsistensi implementasi di lapangan. Karena pada akhirnya, keadilan yang berpihak pada rakyat butuh hakim yang tegak berdiri, bukan yang sibuk mencari tempat tinggal layak.