Indeks

223 Siswa di Bogor Keracunan MBG, DPR Desak Evaluasi Menyeluruh

banner 468x60

Bogor, SultengDaily.com – Sebanyak 223 siswa di Bogor, Jawa Barat, mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kejadian ini mendorong Komisi IX DPR RI menagih Badan Gizi Nasional (BGN) agar segera melakukan evaluasi menyeluruh dan memperketat pengawasan (Dilansir dari Detik News).

“BGN berjanji akan melakukan evaluasi terhadap kasus-kasus keracunan makanan dengan memperketat pengawasan. Pengawasan tersebut harus melibatkan pemerintah daerah, BPOM, sekolah, dan puskesmas agar zero accident tercapai.”
Yahya Zaini, Wakil Ketua Komisi IX DPR

banner 325x300

“Tanpa pengawasan yang ketat, sulit kasus keracunan tidak terjadi. Hanya menunggu waktu kejadian keracunan akan menyusul di tempat lain.”
Yahya Zaini, Wakil Ketua Komisi IX DPR

Fakta-fakta terkait insiden ini:

  1. 223 siswa di lebih dari 20 sekolah dasar di Bogor dilaporkan mengalami gejala keracunan.

  2. Kasus serupa pernah terjadi di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan, dengan ratusan siswa terdampak.

  3. Kepala BGN, Dadan Hindayana, menduga penyebabnya adalah makanan MBG yang dimasak terlalu awal sehingga kualitasnya menurun sebelum disajikan.

  4. BGN berencana memperketat prosedur distribusi, termasuk pengetatan protokol keamanan transportasi, pembatasan waktu pengantaran, dan mekanisme penyimpanan di sekolah.

Komisi IX DPR pun mengeluarkan tuntutan agar BGN:

  • Bekerja sama dengan pemerintah daerah, BPOM, sekolah, dan puskesmas untuk pengawasan terpadu;

  • Mengevaluasi dan memperbarui standar operasional prosedur (SOP) MBG;

  • Menjamin transparansi data distribusi dan hasil evaluasi kepada publik.

“BGN akan memperketat protokol distribusi makanan, pembatasan waktu maksimum pengantaran, serta mekanisme penyimpanan dan penyerahan kepada siswa,”
Dadan Hindayana, Kepala BGN

Program MBG dirancang untuk meningkatkan asupan gizi siswa melalui makanan gratis di sekolah. Namun, serangkaian kasus keracunan menegaskan urgensi evaluasi komprehensif dan kolaborasi lintas instansi agar keselamatan dan kesehatan anak-anak benar-benar terjamin.

banner 325x300
Penulis: MirzaEditor: Mirza
3 Banner Iklan Berkedip Cepat
3 Banner Iklan LED Glow
Exit mobile version